Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, anggur Shine Muscat dari China memicu keresahan di kalangan masyarakat Thailand lantaran diduga mengandung kadar pestisida tinggi. Isu ini membikin publik di Indonesia khawatir, terutama mereka nan doyan mengonsumsi anggur tersebut.
Menanggapi perihal ini, Bapanas atau Badan Pangan Nasional (NFA) segera melakukan langkah investigasi. Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, menegaskan, pengawasan ketat bakal diterapkan untuk memastikan anggur Shine Muscat nan beredar di Indonesia kondusif dikonsumsi.
"Kami bakal melakukan sampling dan uji laboratorium guna memastikan keamanan produk nan masuk ke pasar domestik," jelas Arief.
Selain investigasi, NFA juga memperkuat izin mengenai Batas Maksimum Residu (BMR) pestisida. Standar ini telah diatur melalui Peraturan Menteri Pertanian dan tengah disempurnakan agar lebih sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
Plh Deputi Keamanan Pangan NFA, Yusra Egayanti, menambahkan,"NFA mewajibkan pencantuman label 'Cuci sebelum dikonsumsi' pada produk anggur muscat agar konsumen lebih terlindungi dari residu pestisida."
NFA mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh info nan belum terverifikasi.
Selain itu, konsumen diharapkan selalu mempraktikkan keamanan pangan, termasuk membaca label dan teliti dalam memilih produk.
Arief juga memastikan bahwa pengawasan pangan segar di Indonesia terus ditingkatkan, dan p...