-
-
Berita
-
Politik
Kamis, 5 September 2024 - 11:04 WIB
Jakarta, VIVA - Pengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai pemerintah kudu memberikan support penuh dari segi anggaran, akomodasi hingga penyediaan sumber daya manusia (SDM) jika betul-betul mau membangun Angkatan Siber selaku matra keempat TNI.
"Jika support penuh diberikan, maka proses menuju matra siber nan sepenuhnya operasional bisa menyantap waktu antara 15 hingga 20 tahun," kata Khairul dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, 5 September 2024.
Menurut Fahmi, saat ini bumi telah memasuki era di mana peperangan siber menjadi salah satu pilihan sebuah negara untuk menyerang negara lain.
VIVA Militer: Kapal perang TNI Angkatan Laut. (Ilustrasi)
Photo :
- TNI Angkatan Laut
Melalui peperangan siber, sebuah negara bakal menyerang menggunakan arus informasi, info nan dapat mempengaruhi masyarakat sehingga membikin negara tersebut menjadi tidak stabil. Tidak hanya itu, peperangan siber juga bisa dilakukan dengan langkah meretas sistem pengelolaan info negara lain.