Pedemo Minta 'Bankir Kaum Miskin' Penerima Nobel jadi PM Bangladesh

Sedang Trending   by: Kelvin 1 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Inisiator demonstrasi mahasiswa Bangladesh meminta agar aktivis nasional Muhammad Yunus menjadi pemimpin sementara negara itu usai Perdana Menteri Sheikh Hasina mundur dari jabatan, Senin (5/8).

Muhammad Yunus adalah penerima Nobel Perdamaian nan dikenal sebagai 'bankir untuk kaum miskin'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nahid Islam, mahasiswa sosiologi 26 tahun nan mempelopori aktivitas protes menentang kuota pegawai negeri sipil (PNS) bagi family veteran, mengatakan bahwa Yunus telah setuju untuk memimpin Bangladesh sementara waktu.

"Kami mau memandang prosesnya bergulir pada pagi hari," kata Islam dalam video di media sosial, Senin malam.

"Kami mendesak presiden untuk mengambil langkah-langkah sesegera mungkin untuk membentuk pemerintahan sementara nan dipimpin oleh Dr Yunus," lanjut dia, seperti dikutip Al Jazeera.

Islam mengatakan mahasiswa tak bakal terima jika pemerintahan Bangladesh dipimpin oleh militer. Pasalnya, banyak mahasiswa nan tewas akibat kekerasan selama protes.

Mahasiswa tentu tak mau mengorbankan nyawa rekan-rekannya hanya untuk dipimpin kembali oleh militer seperti di masa lalu.

"Kami sudah menumpahkan darah kami, menjadi syahid, jadi kami kudu memenuhi janji untuk membangun Bangladesh nan baru," kata Islam.

"Tidak ada pemerintah selain nan diusulkan oleh mahasiswa. Seperti nan telah kami katakan, tidak boleh ada pemerintah militer, nan didukung militer, maupun pemerintah fasis," lanjutnya.

Muhammad Yunus (84) merupakan penerima Nobel pada 2006 setelah dia mempelopori pinjaman mikro. Ia dikenal sebagai "bankirnya orang-orang miskin."

Yunus dituduh melakukan korupsi dan diadili selama pemerintahan Hasina. Sampai akhir, dia terus menyatakan bahwa tuduhan terhadapnya bermotif politik.

Juru bicara Yunus mengakui bahwa Yunus telah menerima permintaan mahasiswa untuk menjadi penasihat pemerintah sementara. Yunus bakal segera kembali ke Bangladesh setelah menjalani prosedur medis mini di Paris.

Setelah Hasina mundur pada Senin, Panglima Militer Jenderal Waker-Uz-Zaman mengatakan dirinya untuk sementara bakal mengambil alih pemerintahan, seiring dengan upaya militer membendung kekerasan.

Waker-Uz-Zaman menyebut pihaknya telah bicara dengan para pemimpin partai politik besar, selain Liga Awami selaku partai Hasina, dan mengumumkan bahwa pemerintahan sementara bakal segera berjalan.

Dia juga berjanji untuk menyelidiki kematian setidaknya 135 orang di seluruh Bangladesh sejak pertengahan Juli.

Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin sementara itu mengatakan pemerintah interim bakal menggelar pemilihan umum sesegera mungkin.

Shahabuddin juga beriktikad membebaskan segera ketua oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) dan musuh Hasina, Begum Khaleda Zia, nan dipenjara atas tuduhan korupsi pada 2018. Zia membantah telah melakukan korupsi seperti nan dituduhkan.

Terkait usulan mahasiswa ini, para pejabat militer Bangladesh disebut bakal berjumpa dengan mahasiswa pada Selasa (6/8) untuk membicarakan perihal tersebut.

Para mahasiswa disebut bakal menyodorkan sejumlah nama untuk dipertimbangkan sebagai pemimpin Bangladesh nan baru.

Menurut reporter Al Jazeera, mahasiswa kemungkinan bakal berdemonstrasi kembali jika nama-nama nan diusulkan tak diterima.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Kelvin
Artikel Internasional