Pariwisata Era Soekarno: Diplomasi Menduniakan Identitas Bangsa

Sedang Trending   by: Taufik 2 bulan yang lalu

Jakarta -

Sejarah pariwisata Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran Presiden pertama, Proklamator Bangsa, Ir. Soekarno.

Di era kepemimpinannya, pariwisata hadir dalam wujud ikon - ikon destinasi klas dunia yang menjadi warisan kebanggaan bangsa hingga saat ini.

Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam membangun identitas nasional dan memperkenalkan dirinya ke panggung internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pariwisata, meskipun belum menjadi sektor utama, mulai dilihat sebagai alat diplomasi yang efektif. Presiden Soekarno menyadari potensi besar yang dimiliki Indonesia dengan kekayaan alam dan budaya yang berlimpah.

Bung Karno memulai berbagai inisiatif untuk mengembangkan pariwisata sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.

Kebijakan dan Strategi Pariwisata Soekarno

1. Pembangunan Infrastruktur Destinasi

Soekarno memahami pentingnya infrastruktur dalam mendukung pariwisata. Di bawah kepemimpinannya, berbagai proyek pembangunan infrastruktur destinasi besar-besaran dilakukan, seperti misalnya:

Hotel Indonesia

Salah satu proyek monumental adalah pembangunan Hotel Indonesia di Jakarta yang diresmikan pada 1962. Hotel ini menjadi simbol modernitas dan kemajuan Indonesia serta menarik minat wisatawan asing.

Monumen Nasional (Monas)