Jakarta -
Fatwa diharamkannya daging babi dalam Islam bukan sekadar mengenai mitos dan kebenaran nan dipercaya. Bahkan sebagian mitos tentang daging babi perlu diluruskan.
Daging babi menjadi salah satu asupan daging hewan nan terkenal di bumi tetapi diharamkan bagi beberapa agama. Tidak hanya Islam beberapa kepercayaan kepercayaan lainnya juga ada nan melarang penganutnya mengonsumsi daging babi.
Akibat fatwa diharamkannya babi banyak kebenaran dan mitos nan beredar luas di masyarakat. Sampai-sampai sudah susah dikenali mana kebenaran dan mitos nan betul maupun nan keliru lantaran berkembang terlalu luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah adanya cacing pita nan tumbuh subur pada daging babi. Hal ini dibenarkan bahwa daging babi mungkin mengandung cacing pita nan dapat membahayakan tubuh manusia jika mengonsumsinya.
Daging babi dibenarkan berkesempatan mempunyai cacing pita di dalam dagingnya, begitu pula dengan daging hewan lain nan semasa hidupnya jorok. Foto: Getty Images/NeilyImagery
Tetapi melansir Mayo Clinic, cacing pita tidak hanya ada di dalam daging babi. Sapi, kambing, apalagi manusia juga bisa saja mengalami pertumbuhan cacing pita di dalam daging dan badannya. Alasan tumbuhnya cacing pita adalah dipengaruhi dengan lingkungan hingga pola hidup nan tidak sehat dan jorok.
Selain itu dikatakan pula bahwa cacing pita pada daging ba...