Jakarta, CNBC Indonesia - Oktober tinggal menghitung hari. Berdasarkan almanak musim buah lokal sepanjang tahun di Indonesia, Oktober hingga Desember adalah bulan nan paling ditunggu-tunggu oleh para pecinta durian. Sebab, pada periode inilah durian siap dipanen dengan kualitas dan jumlah terbaik.
Buah berduri ini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia lantaran mempunyai tekstur nan creamy dan beraroma nikmat. Maka dari itu, tak sedikit orang nan "kebablasan" terlalu banyak mengonsumsi durian lantaran dinilai terlalu sedap untuk dimakan.
Namun, tidak jarang juga sebagian besar pecinta durian cemas mengenai dugaan nan mengatakan bahwa "The King of Fruit" ini dapat memicu kolesterol. Lantas, gimana faktanya? Benarkah durian dapat memicu naiknya kadar kolesterol?
Melansir dari Raffles Medical Group, master ahli endokrinologi dan konsultan, dr. Abel Soh mengatakan bahwa durian tidak mengandung kolesterol. Justru, durian mengandung lemak tak jenuh tunggal nan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.
"Durian tidak mengandung kolesterol. Lemak nan ditemukan dalam durian adalah lemak tak jenuh tunggal dan ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida seseorang," jelas dr. Soh, dikutip Selasa (17/9/2024).
Serupa dengan dr. Soh, kepala mahir diet, Bibi Chia juga menyatakan bahwa dugaan nan mengatakan durian bisa meningkatkan kadar kolesterol adalah mitos.
"Mitos bahwa durian [dapat] menin...