Minuman Manis Lebih Bahaya dari Rokok, Mitos atau Fakta?

Sedang Trending   by: Dewi Lestari 5 bulan yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai minuman manis kekinian mulai dari boba hingga kopi aren sekarang sangat menjamur dan punya banyak penggemar. Namun, banyak masyarakat abai bahwa minuman tersebut mengandung gula nan cukup tinggi sehingga berpotensi menimbulkan akibat negatif terhadap kesehatan.

Tidak heran bahwa negeri tetangga Singapura telah melarang iklan minuman manis untuk tayang sebelum jam 9 malam.

Ahli gizi Syarief Darmawan menyebut bahwa minuman bungkusan tinggi gula memang sangat berbahaya. Dalam beberapa kasus, efeknya bisa lebih rawan dari rokok.

"Minuman bungkusan lebih rawan dibanding dengan rokok lantaran dalam minuman bungkusan ada bahan tambahan makanan berupa pemanis buatan dan pewarna buatan," ungkap Syarief kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, menurut Syarief, masyarakat sendiri bisa mencegah perihal itu dengan mengikuti patokan dasar agar tidak mengkonsumsi gula berlebihan setiap hari.

"Menurut Kementerian Kesehatan, anjurannya adalah 50 gram sehari alias 5 sendok teh sehari. Jika bisa lebih sedikit itu lebih baik," paparnya.

Menurutnya, 50 gram nan dikonsumsi biasanya sudah termasuk gula nan berbentuk makanan ringan (snack) alias makanan berat. "Jika berlebih dapat menyebabkan penyakit tidak menular seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, dan lainnya," ungkap Syarief.

Terakhir, Syarief memberikan tips bagi masyarakat nan menyukai minuman manis agar tidak berlebihan dalam mengkonsumsi...

Selengkapnya
Sumber Artikel Lifestyle
Author  Dewi Lestari
Artikel Lifestyle