Jakarta -
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, menyambut baik program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Pemerintah diyakini bisa menghemat anggaran Rp 50 triliun lantaran program integrasi info tersebut.
Suharso menghadiri agenda peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Regsosek pada Jumat (21/6/2024). Menurutnya, program itu bisa membikin pemerintah irit puluhan triliun lantaran program pembangunan bisa tepat sasaran lantaran info nan komplit dan akurat.
"Potensi penghematan tersebut berasal dari program pembangunan nan tepat sasaran, lantaran info nan tersedia berkarakter lengkap, akurat, dan mutakhir. Saya menegaskan, info sosial ekonomi nan akurat, komperhensif, dan terstruktur adalah dasar nan kokoh dalam perencanaan program-program pembangunan," kata Suharso dikutip dari akun IG resminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kemudian menjelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 31 UU No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan pembangunan kudu berasas dan info nan tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Walhasil, Regsosek berkedudukan krusial untuk mengentaskan kemiskinan, info nan tersedia di info tunggal tersebut bakal mempermudah calon penerima manfaat.
"Misalnya, dalam melakukan kajian kondisi rumah dan personil rumah tangga untuk memastikan kebutuhan nan diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka," lanjut Suharso.
Walhasil, dengan Regsosek, Suharso mengatakan bahwa setiap intervensi nan dilakukan pemerintah diharapkan memberi akibat maksimal bagi pengembangan wilayah dan kesejahteraan masyarakat....