Jakarta, CNN Indonesia --
Wali kota terpilih suatu kota mini berpenduduk 4.000 di dekat Acapulco, Meksiko, ditembak meninggal saat berjalan di jalan raya pada Senin (17/6) pagi.
Ia adalah Salvador Villalba Flores, politisi nan baru resmi menjabat Wali kota Copala pada Oktober nanti, seperti dikutip dari CBC News.
Surat berita lokal El Sur de Guerrero melaporkan bahwa Villalba adalah pensiunan kapten Angkatan Laut nan biasanya dilindungi oleh pengawal Garda Nasional, tapi dia sedang berjalan sendirian ke Mexico City ketika dia terbunuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walikota terpilih diturunkan dari bus nan ditumpanginya ketika bus itu berakhir di dekat San Pedro las Playas dan ditembak," demikian berita El Sur.
Media lokal juga memberitakan Villalba memutuskan mencalonkan diri sebagai walikota setelah temannya, seorang kandidat, dibunuh pada Juni 2023.
Jaksa negara bagian Guerrero dalam pernyataan resmi mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki pembunuhan tersebut, tapi menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Lebih dari 20 politisi terbunuh
Dalam pemilihan umum Meksiko pada 2 Juni lalu, Claudia Sheinbaum dari sayap kiri terpilih dengan bunyi kebanyakan sebagai presiden wanita pertama di negara tersebut.
Selain memilih presiden baru, masyarakat Meksiko juga memilih personil Kongres, gubernur negara bagian, dan sejumlah pejabat lokal, dengan total lebih dari 20 ribu posisi.
Sejak musim kampanye Meksiko dimulai September lalu, lebih dari dua lusin kandidat politik telah terbunuh, menurut Data Civica, sebuah organisasi non-pemerintah.
Awal bulan ini, seorang personil majelis setempat ditembak meninggal ketika dia meninggalkan rumahnya di Guerrero.
Dikutip dari CBC News, insiden ini terjadi beberapa hari setelah walikota sebuah kota di Meksiko barat dan pengawalnya dibunuh di luar gym, hanya beberapa jam setelah Sheinbaum memenangkan bangku kepresidenan.
Acapulco dulunya merupakan lokasi wisata bagi orang-orang kaya dan terkenal, tapi dalam satu dasawarsa terakhir pamornya terus merosot lantaran turis asing dihantui oleh pertumpahan darah.
Bulan lalu, lima orang tewas dalam serangan bersenjata di Acapulco, hanya tiga hari setelah 10 mayit lainnya ditemukan di kota resor tersebut.
Guerrero sendiri menjadi salah satu negara bagian nan paling terkena akibat kekerasan kartel narkoba karena lokasinya di sepanjang pantai Pasifik Meksiko. Pada 2023, tercatat terjadi 1.890 pembunuhan di sana.
Lebih dari 450 ribu orang telah dibunuh dan ribuan lainnya lenyap sejak pemerintah Meksiko mengerahkan tentara untuk memerangi perdagangan narkoba pada 2006.
(vws/vws)
[Gambas:Video CNN]