Jakarta -
Banyak mitos beredar mengenai metode 'deep frying' alias menggoreng pakai banyak minyak. Namun, para mahir bilang jangan mempercayai semua mitos nan beredar.
Masak alias menggoreng dengan metode 'deep frying' memang bisa membikin makanan lebih renyah dan matang sempurna. Namun di sisi lain, metode ini dihindari lantaran bisa memicu akibat penyakit.
Ditambah, banyak cerita mengerikan nan tersebar mengenai metode menggoreng deep frying ini. Namun, mitos alias kesalahan umum tentang menggoreng dengan banyak minyak ini sebenarnya tidak perlu dipercaya semuanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para mahir telah meluruskan mitos tersebut. Melansir mashed.com (18/08/2024), berikut 5 mitos menggoreng dengan metode deep frying nan tidak benar.
1. Deep frying menyulitkan
Banyak orang menyebut metode deep fry menyulitkan. Foto: Getty Images/SimpleImages
Banyak orang menyebut metode deep fry alias menggoreng dalam banyak minyak adalah perihal nan susah dilakukan. Faktanya, tidak benar.
Menggoreng dalam banyak minyak tidak terlalu sulit, tetapi ada perihal nan perlu diperlajari.
Menurut Marye Audet-White, penulis kitab masak dan blogger makanan di Restless Chipotle menyebut kuncinya ialah menjaga suhu nan tepat dan tidak membikin penggorengan terlalu penuh.