Lesi Penyakit HFMD atau Flu Singapura Mirip Cacar Air, Bagaimana Membedakannya?

Sedang Trending   by: Gungun 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Secara umum, indikasi penyakit HFMD (Hand Foot and Mouth Disease) seringkali mirip indikasi penyakit lain seperti misalnya sariawan, cacar air (varicella), herpetic gingivostomatitis, scabies, measle, dan rubella. Gejala unik berupa lesi nan muncul pada telapak tangan dan kaki terkadang menyerupai bintil akibat cacar air. Meski demikian,

Secara umum, indikasi unik penyakit HFMD (Hand Foot Mouth Disease) nan ditandai dengan demam dan munculnya lesi (bintil-bintil berisi cairan) kerap menyerupai indikasi cacar air (varicella). Meski demikian, Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Dr Edi Hartoyo mengatakan, ada perbedaan nan dapat dicermati.

"Kalau cacar air, vesikelnya khas, (tampak) mengkilat, jika HFMD tidak. Kemudian jika cacar air, mulainya dari dalam ke luar, misalnya dari tubuh ke luar ke ekstrimitas," jelasnya.

Selain itu, pada indikasi cacar air, lama kemunculan lesi mulai dari eritem (warna kemerahan) sampai menjadi vesikel berkisar antara 8-12 jam. Durasi tersebut, kata Edi, lebih sigap dibandingkan kemunculan lesi pada HFMD.

Tanda lain nan membedakan lesi cacar air dengan HFMD adalah letak kemunculannya.

"Cacar air jarang mengenai mukosa mulut, walaupun bisa namun jarang. Cacar air juga jarang menyebabkan lesinya di telapak tangan dan telapak kaki, walaupun bisa," jelas Edi.

Gejala HFMD juga seringkali serupa tanda penyakit lain ialah herpetic gingivostomatitis, scabies, measle, dan rubella.

Selengkapnya
Sumber Artikel Health
Author  Gungun
Artikel Health