loading...
Batalyon 5.000 Tentara Rakyat Indonesia Pelajar (TRIP) yang berasal dari arek-arek Malang. Foto/Istimewa
Peristiwa miris menimpa salah satu pejuang Kemerdekaan Indonesia di Malang yang gugur dilindas vessel Belanda. Pejuang itu merupakan bagian dari Batalyon 5.000 Tentara Rakyat Indonesia Pelajar (TRIP) yang berasal dari arek-arek Malang.
Pemerhati sejarah Malang Eko Irawan mengatakan, peristiwa itu berawal dari sebuah pergerakan pasukan pejuang dari arah markas demarkasi di Betek, hingga ke kawasan Lapangan Pacuan Kuda di Jalan Salak, kawasan Oro-oro Dowo, yang masuk Kecamatan Klojen, Kota Malang.
“Peristiwa itu terjadi pada 31 Juli 1947 itu memang perang, jadi setelah Belanda memasuki Malang seminggu sebelumnya,” kata Eko Irawan, Minggu (18/8/2024).
Baca Juga
Saat itu awalnya pasukan Belanda bergerak, ada satu orang pejuang yang hendak mengantarkan pesan berkomunikasi dengan pasukan di wilayah Or...