Kisah Citibank Tutup Cabang Terakhir di Singapura

Sedang Trending   by: Putra Joko 1 bulan yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia - Perbankan asal Amerika Serikat, Citibank dikabarkan bakal menutup instansi bagian terakhirnya di Singapura. Bank tersebut memutuskan bakal konsentrasi melayani pengguna mereka secara daring alias online.

Keputusan tersebut disampaikan kepada pengguna melalui email pada 25 September. Citibank bakal menutup instansi cabangnya di Jurong East dan Citigold Centre di gedung CPF Jurong pada 12 Oktober mendatang. Langkah besar ini diambil Citibank di tengah meningkatnya mengambil platform digital dan ritel untuk aktivitas perbankan.

Semua mesin ATM, mesin setor tunai, dan jasa setor cek ekspres di bagian Jurong East tidak bakal tersedia lagi. Sebagian besar transaksi dasar terjadi melalui aplikasi bank. Hampir 90% pengguna menggunakan platform tersebut setiap bulan.

Kepala pelaksana Citibank Singapura Brendan Carney mengatakan kepada The Straits Times bahwa Citibank berencana untuk menutup cabang-cabangnya nan tersisa. Bank tersebut mempunyai 15 bagian seperti itu pada tahun 2019.

Seorang ahli bicara Citi Singapura mengatakan penutupan bagian terakhir tersebut sejalan dengan strategi bank untuk mengembangkan instansi bagian bank nan bisa digunakan untuk transaksi tunai menjadi instansi pusat wealth management bagi para pengguna kaya.

"Pada saat nan sama, kami telah berinvestasi dalam prasarana perbankan digital kami sehingga nyaris semua transaksi harian sekarang dapat dilakukan di aplikasi Citi," kata ahli bicara tersebut.

Hanya 2 persen transaksi nan dilakukan secara langsung di cabang. Menurut ahli bicara tersebut, pengguna dapat mengunjungi pusat wealth management di Singapura, nan merupakan salah satu dari empat instansi pusat wealth management Citi. Sebanyak tiga lainnya tersebar di Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan London.

Layanan ini meliputi pembukaan dan penutupan rekening berbareng dan junior, penutupan rekening untuk orang nan meninggal, serta pengesahan pengguna untuk surat kuasa abadi.

Citi saat ini mempunyai tiga pusat wealth management di Singapura, nan merupakan salah satu dari empat pusat kekayaan dunia Citi, berbareng dengan Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan London.

Bank tersebut meluncurkan pusat utamanya di 268 Orchard Road pada Desember 2020, diikuti oleh akomodasi di Parkway Parade pada Desember 2023 dan di Holland Village pada awal 2024.

Tempat-tempat ini terutama melayani pengguna Citigold dengan aset minimal S$250.000 dan pengguna Citigold Private Client, nan mempunyai aset investasi sebesar S$1,5 juta.

Pusat kekayaan, berbeda dengan instansi cabang, menyediakan ruang bagi pengguna dan manajer hubungan untuk membahas portofolio sekaligus memungkinkan mereka memanfaatkan skill ahli produk, kata Carney dalam sebuah wawancara pada Oktober 2023.

Sebagian besar transaksi dasar sekarang dilakukan melalui aplikasi bank, dengan nyaris 90 persen pengguna menggunakan platform tersebut setiap bulan, katanya.

Citi mulai beraksi di Singapura pada tahun 1902, dengan instansi bagian pertamanya di 1 Prince Street.

Sebagai salah satu bank asing terbesar di Singapura dan pengelola kekayaan di Asia, Citi telah mengintensifkan upaya untuk mengembangkan upaya kekayaannya. Pada awal tahun 2023, Citi mengumumkan rencana untuk melipatgandakan aset nan dikelola di sini dan meningkatkan pedoman pengguna kekayaannya sebanyak 2½ kali lipat pada tahun 2025.

Bank ini juga merupakan penerbit kartu angsuran utama. Sekitar S$1 dari setiap S$5 pengeluaran kartu di Singapura dibayarkan dengan produk Citi.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Soal Keamanan Transaksi Digital & Nasib Kantor Cabang

Next Article Bukti Kiamat Kantor Cabang Bank Makin Nyata, 6.490 Tutup

Selengkapnya
Sumber Konten Market
Author  Putra Joko
Konten Market