Liputan6.com, Jakarta - Batuk adalah keluhan umum nan sering dialami banyak orang dan dianggap ringan. Karena itu, banyak orang memilih untuk melakukan swamedikasi alias pengobatan sendiri.
Namun, pengobatan sendiri ini bisa rawan jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh lantaran itu, krusial bagi masyarakat untuk mengenali beragam jenis batuk dan penanganannya nan tepat.
Batuk adalah refleks alami dari saluran pernapasan nan berfaedah membersihkan saluran napas atas. Dokter ahli penyakit dalam di RS St. Elisabeth Bekasi, dr Patriotika Ismail SpPD menjelaskan bahwa penyebab dan jenis batuk bisa beragam.
Namun, nan perlu diperhatikan adalah jika batuk berjalan lebih dari dua minggu alias disebut batuk kronis, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, seperti dikutip dari keterangan resmi nan diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 11 Juli 2024.
Pada musim pancaroba, penyebab paling umum batuk adalah jangkitan virus pada saluran pernapasan, alias nan biasa dikenal dengan batuk pilek.
Beberapa aspek pemicu kondisi ini antara lain aktivitas di tempat umum, daya tahan tubuh nan menurun, kebiasaan merokok, dan suhu udara dingin.
Untuk mengatasi jenis batuk ini, Rio menyarankan mengonsumsi obat OTC dan rehat nan cukup agar daya tahan tubuh kembali kuat.
Dr Elizabeth Angelina Tjandra, master medis PT Bintang Toedjoe, menyarankan agar bijak dalam memilih obat untuk swamedikasi,"Untuk meredakan batuk aku...