Liputan6.com, Jakarta - Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyatakan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Klungkung pada 2023 berada di nomor 4,9 persen.
Hal ini memperlihatkan bahwa Pemkab Klungkung secara konsisten sukses menurunkan nomor stunting dari tahun ke tahun. Pada 2021, nomor prevalensi stunting berada di 19,4 persen lampau turun menjadi 7,7 persen pada 2022.
Tahun ini, kembali turun menjadi 4,9 persen dan menjadi salah satu nan terendah di Indonesia. Prestasi ini membikin Klungkung menerima penghargaan dari Kemenkes RI atas keberhasilannya dalam menurunkan prevalensi stunting.
"Saya mewakili seluruh masyarakat sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Terima kasih kepada semua pihak nan telah bekerja keras. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mendukung program zero stunting dari pemerintah pusat," kata Pejabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika seperti dikutip dari keterangan resmi nan diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 4 Juli 2024.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerjasama beragam dinas terkait, bukan hanya dinas kesehatan. Penghargaan ini membuktikan kesungguhan Kabupaten Klungkung dalam mengatasi stunting.
"Saya berambisi penghargaan ini memotivasi semua pihak untuk bekerja lebih keras guna mencapai zero stunting. Semua pihak perlu bersinergi dan bekerja-sama untuk mencapai tujuan ini," tambahnya.
*...