Liputan6.com, Jakarta Kanker kolorektal alias kanker usus besar adalah keganasan nan menyerang jaringan usus besar (kolon) dan rektum (bagian usus paling bawah sampai anus). Mengenai penamaannya bisa kanker kolon alias kanker rektum tergantung pada bagian nan terkena.
Banyak masyarakat nan sudah pernah mendengar tentang kanker kolon tapi rupanya keganasan juga bisa terjadi pada rektum alias kanker rektum.
Dokter ahli bedah digestif Eko Priatno mengatakan hingga sekarang penyebab kanker rektum tidak selalu diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa aspek nan meningkatkan akibat terkena kanker rektum diantaranya:
- riwayat keluarga
- pola makan rendah serat tinggi lemak
- obesitas
- kurang aktivitas fisik
- serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Gejala Kanker Rektum
Dokter Eko Priatno nan sehari-hari praktik di Bethsaida Hospital Gading Serpong ini mengungkapkan bahwa indikasi kanker rektum bisa bervariasi. Mulai dari perubahan pola buang air besar, adanya darah pada tinja, rasa nyeri alias ketidaknyamanan pada area perut bawah, hingga penurunan berat badan tanpa karena jelas.