Jatuh Bangun di Ladang Kratom, Bisnis Bercuan Miliaran

Sedang Trending   by: Dewi Lestari 2 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Selepas lulus kuliah dari Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura 2007 silam, Wahyu Ismail (41) bekerja sebagai pegawai swasta di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Tapi tak sampai dua tahun, dia memutuskan keluar dan mulai membangun upaya sendiri.

Seorang kawan kuliahnya memperkenalkan pada upaya kratom pada 2010. Saat itu, dia mengenal kratom dengan istilah kedamba/ kadamba. Tanaman ini banyak ditemukan di wilayah Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Wahyu pun akhirnya mencoba peruntungan menjual daun tersebut. Ia mendapat orderan pertama daun kratom sebanyak 5 kg dari Amerika Serikat. Lambat laun permintaannya bertambah hingga mencapai 100 kg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harganya tetap sangat tinggi pada 2011-2012. Value-nya 80 dolar sampai 130 dolar per kilo," kata Wahyu di pabrik pengolahan kratom miliknya, di Pontianak, awal Desember 2023.

Pengolahan daun kratom saat itu tetap sederhana. Awalnya Wahyu menggiling daun kering menggunakan blender. Kadang juga dia menggunakan mesin kopi. Hasilnya memang tak begitu halus. Namun, pembeli dari luar negeri tak protes. Mereka tetap membeli setiap bulannya.

Wahyu kemudian mendapat info pohon kratom juga tumbuh di wilayah Kapuas Hulu. Ia kemudi...

Selengkapnya
Sumber Artikel Teknologi
Author  Dewi Lestari
Artikel Teknologi