Hermes Sukses Lawan Tren Penurunan Belanja Barang Mewah

Sedang Trending   by: Dewi Lestari 1 bulan yang lalu

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan tas mewah asal Paris Hermes kembali mencatat pertumbuhan penjualan dua digit di semua wilayah, selain Asia. Hal ini terjadi di tengah penurunan konsumsi peralatan mewah masyarakat dunia.

Melansir Channel News Asia, terhambatnya penjualan Hermes di Asia disebabkan lantaran penurunan pembelian oleh konsumen Tiongkok terhadap produk seperti syal sutra dan tas seharga US$10.000 (S$13.433) berakibat pada keahlian di wilayah tersebut.

Pada kuartal kedua, penjualan kreator tas Birkin ini meningkat 13,3% pada kurs konstan, mencapai total €3,7 miliar (US$4,02 miliar alias Rp65,46 triliun), sesuai dengan ekspektasi konsensus nan dikumpulkan oleh Reuters. Penjualan di Asia di luar Jepang naik 5,5% pada pedoman nan sama, menunjukkan keahlian nan lebih kuat dibandingkan rekan-rekannya seperti LVMH, Richemont, dan terutama Kering, nan bisnisnya di Tiongkok mengalami penurunan tajam.

Hermes dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan keahlian paling andal di sektor mewah, apalagi di masa-masa sulit, berkah posisinya di segmen sangat eksklusif, pengedaran nan terkontrol dengan baik, dan pedoman pengguna kaya. Meski demikian, laju penjualan telah melambat sejak awal tahun, turun dari pertumbuhan 17 persen pada kuartal pertama.

Laba operasional semester pertama mencapai €3,15 miliar alias sekitar Rp55,7 triliun dengan margin 42%, sesuai dengan ekspektasi meskipun dalam kondisi ekonomi dan geopolitik nan lebih sulit.

...
Selengkapnya
Sumber Artikel Lifestyle
Author  Dewi Lestari
Artikel Lifestyle