Hamas Akan ke Mesir Bahas Gencatan Senjata dengan Israel

Sedang Trending   by: Dewi Lestari 3 hari yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 30 Nov 2024 11:50 WIB

Perwakilan milisi Hamas Palestina bakal mengunjungi Kairo, Mesir, untuk membahas kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Ilustrasi. Perwakilan milisi Hamas Palestina bakal mengunjungi Kairo, Mesir, untuk membahas kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. (REUTERS/Mahmoud Issa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perwakilan milisi Hamas Palestina bakal mengunjungi Kairo, Mesir, untuk membahas kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Seorang pejabat Hamas mengatakan delegasi mereka bakal datang ke Kairo pada Sabtu (30/11) untuk membahas potensi tersebut.

Kabar mengenai pembicaraan gencatan senjata Hamas-Israel ini muncul setelah Israel melakukan gencatan senjata dengan milisi Hizbullah Lebanon pada Rabu (27/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Delegasi Hamas bakal pergi ke Kairo besok untuk melakukan beberapa pertemuan dengan para pejabat Mesir guna membahas pendapat gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan tahanan di Jalur Gaza," kata pejabat nan mau anonim itu kepada AFP.

Sebelumnya, Israel dan Hizbullah sepakat menghentikan pertempuran selama 60 hari dengan sejumlah ketentuan, salah satunya adalah Israel bakal menarik pasukan di selatan Blue Line secara bertahap.

Sementara itu, tentara Lebanon bakal mengerahkan pasukan di wilayah selatan guna memastikan gencatan senjata melangkah efektif.

[Gambas:Video CNN]

Gencatan senjata tersebut sukses tercapai berkah mediasi Amerika Serikat dan Prancis.

Usai sepakat gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan kemungkinan meningkatkan tekanan kepada Hamas di Gaza dalam waktu dekat.

Netanyahu menilai gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon nan bakal diadopsi mulai Rabu (27/11) memungkinkan Israel "mengintensifkan" tekanan terhadap Hamas nan mereka gempur sejak Oktober 2023.

Seiring dengan itu, Amerika Serikat nan juga jadi mediator negosiasi gencatan senjata Hamas-Israel mengumumkan upaya diplomatik baru dengan Qatar, Turki, dan Mesir untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.

Agresi Israel di Gaza hingga sekarang telah menewaskan 44.363 penduduk Palestina, dengan kebanyakan korban anak-anak dan perempuan.

Sejak pertukaran sandera terakhir pada November 2023, sekitar 97 sandera Israel diyakini tetap di Gaza hingga kini. Menurut militer Israel, 34 orang tewas selama penahanan tersebut.

(blq/chri)

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Dewi Lestari
Artikel Internasional