Gili Labak Jatim yang Sungguh Menakjubkan

Sedang Trending   by: Dayak Santoso 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Berawal dari station di sosial media yang menawarkan paket liburan cukup terjangkau, dengan pantai pasir putihnya, langit yang biru, membuat tertarik untuk ambil bagian dari perjalanan unfastened travel kala itu. Dan destinasi yang saya pilih adalah Gili Labak.

Singkat cerita, saya bertiga bertemu dengan agen wisata yang membuka unfastened travel tersebut di titik kumpul yang telah disepakati. Rombongan berangkat pada malam hari, dengan diikuti peserta lain yang tidak saling kenal sebelumnya.

Ini merupakan unfastened travel pertama saya. Sepanjang perjalanan sesekali menyempatkan diri untuk tidur, karena menurut informasi perjalanan darat ini sekitar 5 atau 6 jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjelang subuh, kami tiba di tempat penyeberangan di daerah Sumenep. Begitu turun dari mobil yang membawa kami, suara deburan ombak terdengar sayup-sayup.

Rombongan dipersilahkan beristirahat sejenak di teras rumah warga yang menyerupai pendopo, sambil persiapan menyeberang.

Setelah semua siap, kami mulai jalan kaki ke dermaga, langit pun mulai agak terang. Rupanya daerah tempat transit yang kami singgahi ini adalah kampung nelayan, dengan penduduk yang ramah, menyapa para rombongan dengan senyum.

Satu per satu rombongan mulai naik ke kapal, menggunakan pelampung, dan mencari tempat duduk yang sekiranya strategis. Awak kapal membuka perjalan dengan doa, lalu penjelasan singkat dan rombongan pun berangkat.

Perlahan tapi pasti, langit yang awalnya kehitaman mulai memutih dan mentari mulai tampak. Sungguh, pemandangan yang menakjubkan.

Rasanya lelah 6 jam perjalanan terbayarkan dengan melihat hamparan aerial laut dan matahari terbit seperti ini. Padahal kami belum...

Selengkapnya
Sumber Artikel Travel
Author  Dayak Santoso
Artikel Travel