Liputan6.com, Jakarta Indonesia saat ini tengah menggelar Pekan Imunisasi Nasional Polio alias PIN Polio tahap dua di 27 provinsi.
Pelaksanaan PIN Polio krusial dilakukan lantaran Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Indonesia masuk kategori berisiko tinggi polio.Pada PIN Polio tahap dua kali ini menyasar 16 420.460 anak nan berumur nol hingga tujuh tahun. Lalu, jenis vaksın nan digunakan adalah nOPV2.
Sempat muncul juga narasi di media sosial nan tidak tepat tentang vaksin nOPV2. Mari ketahui kebenaran selengkapnya soal vaksin ini.
Vaksin nOPV2 untuk Merespons KLB Polio Tipe 2
Virus polio penyebab penyakit polio ada tiga strain ialah jenis 1, 2 dan 3. Pada pada PIN Polio kali ini vaksin polio tetes novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) unik digunakan untuk merespons KLB polio jenis alias strain 2.
Pemberian vaksin ini sesuai rekomendasi nan didapatkan Kementerian Kesehatan dari beragam badan dan komite seperti Komite Imunisasi Nasional (KIN), Komite Ahli Surveilans PD3I, WHO dan UNICEF.
2 Tetes Vaksin nOPV2
Vaksin nOPV2 bakal diberikan sebanyak dua tetes dalam dua putaran. Antara pemberian berjarak dua hingga empat minggu. Misalnya saat putaran pertama mendapatkan vaksin nOPV pada tanggal 27 Juli 2024, maka bisa mendapatkan kembali di putaran kedua pada 10 Agustus 2024.