Nicosia -
Beberapa negara di Eropa kini dalam situasi sulit. Sektor pariwisata menurun dan turis banyak membatalkan liburan. Namun Siprus mencoba untuk bertahan.
Krisis biaya hidup dan situasi ekonomi juga mempengaruhi penurunan sektor pariwisata. Situasi sedikit berbeda terjadi di negara Siprus yang terkenal dengan cuaca terbaik, pantai-pantai indah, dan banyak situs-situs kuno yang bersejarah.
Melansir The Mirror, Kamis (5/9/2024) wisatawan asal Inggris adalah pengunjung paling banyak ke negara itu. Lebih dari satu juta wisatawan Inggris terbang ke Siprus setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Menteri Pariwisata Siprus, Kostas Koumis, mengatakan walaupun tahun ini mengalami 30.000 dengan kerugian ditaksir sekitar 30 juta Euro, tetapi menurutnya ekonomi Siprus masih aman dan tetap bertumbuh.
"Tidak bisa dipungkiri tahun ini merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi sektor pariwisata di seluruh dunia. Situasi keuangan banyak negara di Eropa, penurunan daya beli serta sejumlah tantangan lain telah menimbulkan kekhawatiran para pemangku kepentingan terkait sekor ini," kata Kostas seperti yang dikutip The Mirror dari Express.
"Meskipun demikian kinerja industri pariwisata Siprus tetap kuat dan sektor ini menunjukkan ketahanannya," jelas Kostas.
Kostas juga tak mengklaim peristiwa pembatalan ini karena adanya kebangkrutan salah satu tu usability yang ada di Jerman. Pembatalan kedatangan wisatawan ke Siprus itu menurut Kostas memang terdiri dari berbagai faktor sehingga keputusan tersebut para wisatawan ambil.
"Itu tidak benar, referensi tersebut adalah tentang kebangkrutan usability tur ter...