Jakarta, CNN Indonesia --
Dua hari setelah percobaan pembunuhan terhadap eks Presiden Donald Trump dalam kampanye di Pennsylvania, AS, Biro Investigasi Federeal (FBI) mengaku mendapatkan akses ke ponsel si penembak dengan software buatan Israel. Simak kisahnya.
Menurut orang-orang nan mengetahui penyelidikan kasus tersebut, melansir Bloomberg, FBI mendapat akses terhadap teknologi nan belum dirilis ke publik demi mengakses ponsel Thomas Matthew Crooks.
Trump sendiri ditembak pada Sabtu (13/7). Pada Minggu (14/7) pagi, FBI disebut kesulitan mendapatkan akses terhadap hp Crooks nan sudah ditembak meninggal Secret Service.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agen lapangan di Pennsylvania sudah mencoba namun kandas membobol telepon Crooks. Perangkat tersebut kemudian dikirim ke laboratorium FBI di Quantico, Virginia.
Aparat penegak hukum kemudian mengajukan permintaan langsung ke Cellebrite, kata sumber-sumber itu, sebuah perusahaan intelijen digital nan didirikan di Israel nan memasok teknologi ke beberapa lembaga federal AS.
Celle...