Jakarta -
Vice President of Public Relations Anne Purba mengatakan durasi perjalanan kereta api jarak jauh semakin singkat saat ini. Tidak main-main, ada perjalanan dua jam lebih pendek dari sebelumnya.
Anne menyebut waktu tempuh perjalanan kereta api jarak jauh itu bisa semakin singkat setelah PT KAI mengembangkan infrastruktur bersama DJKA Kementerian Perhubungan. Di antaranya, seperti double-double way (DDT), modernisasi sistem persinyalan, serta berbagai inovasi untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api sebagai prioritas utama.
"Grafik Perjalanan Kereta (GAPEKA) akan terus diperbarui untuk menyesuaikan dengan kapasitas sarana/prasarana dan kebutuhan masyarakat," kata Anne dalam rilis kepada detikTravel, Selasa (5/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, untuk menambah kecepatan perjalanan kereta api, KAI menutup perlintasan sebidang. Langkah itu sekaligus demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api.
"Perlintasan sebidang yang tak memiliki izin harus ditutup untuk keselamatan perjalanan KA dan pengguna jalan. Pada periode Januari hingga 30 Oktober 2024, KAI bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah berhasil menutup 269 titik perlintasan untuk wilayah Jawa dan Sumatera," ujar Anne.
"Dengan meningkatnya frekuensi KA dan percepatan waktu tempuh, KAI berkomitmen menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dengan berfokus pada zero mishap melalui pengawasan ketat sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi SDM, serta memfasilitasi seluruh pegawai untuk melaporkan potensi bahaya melalui aplikasi Safety Railways Information (SRI). Keselamatan pelanggan dan ...