Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) buka bunyi soal transaksi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) jumbo di pasar negosiasi sebesar Rp6 triliun. Menurutnya, tindakan tersebut tidak termasuk dalam transaksi mencurigakan.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Manullang pihaknya telah meminta penjelasan kepada GOTO. Ia pun mengungkap saat transaksi terjadi, saham GOTO berbobot Rp 430 per lembarnya, jauh di atas nilai di pasar reguler nan sebesar Rp 50.
"Itu resmi (keterangan GOTO) nggak mungkin kita 'kami nggak percaya', nggak mungkin gitu. Artinya sudah jawab resmi, perusahaan sebesar ini, dan itu terjadi di pasar negosiasi juga. Dan nan beli juga cukup bonafide lah di republik ini, nggak ada nan salah di sini," kata Kristian kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Sebelumnya, terungkap transaksi jumbo saham GOTO di pasar negosiasi sejumlah 14.109.719.208 saham alias 1,17% dari listed share (1.201.409.662.836 saham) senilai Rp 6.069.900.956.629.
Manajemen mengungkapkan, berasas penelusuran dan info nan diperoleh Perseroan dari Biro Administrasi Efek Perseroan, PT Datindo Entrycom, transaksi saham tersebut dilakukan pada tanggal 27 Juni 2024 oleh salah satu pemegang saham perseroan nan bukan merupakan pemegang saham pengendali.
Selain itu, pemegang saham tersebut juga tidak mempunyai saham perseroan paling sedikit sebanyak 5% dari modal disetor dan ditempatkan di dalam Perseroan.
"Oleh karenanya merujuk pada ketentuan Peraturan OJK Nomor 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan Atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka, pemegang saham tersebut tidak mempunyai tanggungjawab untuk melakukan laporan atas perubahan kepemilikannya sehingga tidak ada tanggungjawab memberikan laporan atas Transaksi Saham GOTO," tulis manajemen, Senin (1/7).
Selain itu, transaksi saham GOTO tersebut dilakukan oleh pemegang saham mengenai perjanjian historis untuk mengalihkan saham GOTO nan dimilikinya ke pihak lain dengan nilai nan telah ditentukan sebelumnya.
Namun, perseroan tidak mempunyai info lebih lanjut atas tujuan dari transaksi saham GOTO tersebut, dan sejauh pemahaman Perseroan, setiap pemegang saham Perseroan mempunyai kebebasan untuk menentukan dan mengambil keputusan atas investasi mereka.
Manajemen juga menegaskan, transaksi Saham GOTO tersebut tidak mengenai dengan Perseroan ataupun pemegang saham pengendali Perseroan (pemegang saham seri B Perseroan).
Saksikan video di bawah ini:
Pertahankan Level 7.200, Seberapa Kuat IHSG 'Ngegas' di Akhir Pekan?
Next Article
Digosipkan Merger Dengan Grab, Saham GOTO Sentuh Rp 90
(fsd/fsd)