Jakarta -
TikToker ini coba cicip martabak nan mendapat rating rendah di aplikasi ojek online (ojol). Ia tak heran kenapa martabak tersebut ratingnya buruk.
Fitur rating alias penilaian dalam aplikasi ojol sangat membantu kustomer untuk menentukan restoran saat memesan makanan. Tentu saja, rating nan tinggilah nan dipilih.
Namun, TikToker @clarissachristiyannn mencoba martabak dengan rating rendah dari aplikasi ojol. Dalam aplikasi tersebut, gerai martabak nan tidak dijelaskan namanya ini mendapat rating 2.4.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kolom ulasannya pun banyak pembeli nan kecewa dengan martabaknya. Mulai dari pengemasan, penyajian, hingga kualitas rasa nan sangat buruk.
Begini Tampilan dan Rasa Martabak Rating Terburuk di Ojol Foto: TikTok @clarissachristiyannn
Saking kesalnya, pembeli tersebut sampai melontarkan kata-kata kasar. Salah satu ulasan berbunyi, "Menunggu makanan sampai 3 jam, pas datang martabaknya kayak abis lihat kuntilanak. Pucet banget, mana kulit doang, telurnya gak ada,".
"Itu martabak rasanya gak ada bedanya sama kardusnya. Mending bikin dadar sendiri dah," lanjutnya. Selain itu, banyak nan menilai bahwa adukan martabak manisnya bantet dan selalu gosong.
Karenanya, TikToker dengan 345 ribu followers ini mencoba membuktikan seburuk apa martabak tersebut...