B40 Dimulai Tahun Depan, Airlangga Sebut Rp 404 T Devisa Bisa Selamat!

Sedang Trending   by: Dewi Lestari 4 hari yang lalu

Jakarta -

Pemerintah terus mendorong penggunaan biodesel campuran dengan solar, termasuk B40. Rencananya, penggunaan B40 itu dimulai tahun depan, tepatnya 1 Januari 2025.

Menteri Koordinator bagian Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biodesel dengan campuran solar 40% dapat mengurangi impor solar dengan pemanfaatan biodesel sebanyak 54,52 juta kiloliter.

"Nah Indonesia adalah satu-satunya negara nan mendorong mandatori biodesel dan ini sudah dilaksanakan B35 dan bakal dinaikkan menjadi B40 di tahun 2025. Biodiesel ini memanfaatkan 54,52 juta kilo dan mengurangi impor solar. Devisa nan diselamatkan adalah Rp 404,32 triliun," kata Airlangga dalam aktivitas 'Solutions to Indonesia's Enviromental Challenge' di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (24/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama tahun 2018-2022, biodesel nan tersalurkan mencapai 63 juta kiloliter. Hal ini berakibat pada penurunan gas rumah kaca sebesar 358 juta ekuivalen karbondioksida.

Secara terpisah, Airlangga menjelaskan persiapan untuk B40 tahun depan tidak ada hambatan, termasuk untuk produksi minyak sawit mentah alias CPO. Sebab, dia bilang sebelumnya Indonesia telah menerapkan B35.

"B40 sudah siap lantaran kita sekarang sudah B35. Jadi, nggak ada masalah. Untuk produksi juga tidak masalah," ujar Airlangga.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan rencana penggunaan biodiesel di Indonesia. Mulai tahun depan, tepatnya 1 Januari 2025, pemerintah bakal meluncurkan B40, ialah biodiesel campuran solar dengan 40% minyak nabati dari kelapa sawit.

"Kita sudah identifikasi keahlian teknis dari...

Selengkapnya
Sumber Konten Bisnis
Author  Dewi Lestari
Konten Bisnis