AS Janji Dukung Israel Bila Perang Besar dengan Hizbullah

Sedang Trending   by: Kelvin 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 22 Jun 2024 11:27 WIB

AS siap mendukung Israel jika terjadi perang besar-besaran dengan Hizbullah di tengah 'pertikaian' pemerintahan Biden dengan PM Israel Benjamin Netanyahu. AS siap mendukung Israel jika terjadi perang besar-besaran dengan Hizbullah di tengah 'pertikaian' pemerintahan Biden dengan PM Israel Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Gil Eliyahu).

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) menekankan siap mendukung Israel jika terjadi perang besar-besaran dengan Hizbullah. Jaminan support itu datang di tengah 'pertikaian' pemerintahan Biden dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Mengutip CNN, Sabtu (22/6), support itu secara resmi disampaikan melalui pejabat senior AS kepada pejabat tinggi Israel nan datang ke Washington. Sedangkan, golongan Hizbullah didukung oleh Iran.

Sebelumnya, Netanyahu memang secara terbuka menuduh AS menahan kiriman pasokan senjata dan amunisi untuk mereka. Sehingga, terjadi ketegangan antara kedua sekutu ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ketika membahas masalah dengan Hizbullah, pemerintahan Biden bakal menawarkan support keamanan nan dibutuhkan Israel, meskipun AS tidak bakal mengerahkan pasukan Amerika ke langsung.

Sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, provokasi Hizbullah terhadap Negeri Yahudi itu terus bersambung dan meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Pemerintahan Biden telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak mau memandang perang lagi terjadi di wilayah utara Israel, dan mendesak deeskalasi diplomatik.

Minggu ini, utusan AS Amos Hochstein dikirim ke wilayah tersebut untuk mencoba membantu meredakan konflik. Namun, dengan berlanjutnya serangan Hizbullah melintasi perbatasan ke Israel tanpa adanya gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas, para pejabat AS semakin waspada terhadap pecahnya bentrok besar-besaran di wilayah tersebut.

Jika Hizbullah memperluas skala serangannya terhadap Israel secara signifikan dan mengakibatkan kematian penduduk Israel, para pejabat AS memperkirakan pasukan Netanyahu bakal merespons dengan kekuatan penuh.

Dalam pertemuan minggu ini, para pejabat AS dan Israel membahas kemungkinan 'jalan keluar' untuk mencoba menurunkan suhu di sepanjang Garis Biru nan memisahkan Lebanon dan Israel, kata pejabat senior pemerintah.

Pembicaraan tersebut membahas langkah memulangkan penduduk Israel dan Lebanon nan mengungsi dari perbatasan kembali ke rumah mereka.

(ldy/agt)

Selengkapnya
Sumber Artikel Internasional
Author  Kelvin
Artikel Internasional