Jakarta -
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin menyebut Indonesia sangat potensial mengembangkan daya hijau. Apalagi Indonesia didukung beragam sumber daya alam (SDA) nan mumpuni.
Rachmat menilai, potensi tersebut kudu memberi nilai tambah bagi Indonesia. Oleh lantaran itu, pemerintah mendorong pengembangan daya hijau, misalnya lewat ekspor listrik bersih ke Singapura.
"Contohnya kita berkomitmen mengekspor listrik hijau ke Singapura. Awalnya kita hanya ekspor batu bara alias gas alam. Ke depannya kita ekspor daya hijau nan mudah-mudahan bisa terwujud tahun 2027-2028," katanya dalam aktivitas Artificial Intelligence Institute for Progress (AIIP) di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rachmat, upaya ini tidak hanya membuka lapangan kerja, tapi juga berakibat ke industri ke dalam negeri. Pasalnya, semua kebutuhan untuk ekspor listrik bersih kudu dibuat di Indonesia.
"Ini tak hanya menciptakan lapangan pekerjaan tapi juga membawa industrinya, lantaran kita syaratkan jika mau ekspor listrik bersih kudu diproses di Indonesia, solar panelnya, battery storage system-nya, kudu dibuat di Indonesia," bebernya.
Rachmat percaya upaya tersebut bakal membawa investasi besar ke Indonesia. nan jelas, kata dia, semua potensi tersebut kudu bisa dieksekusi dengan tepat.
"Kita punya banyak sumber daya alam kritikal dan manusianya, dan nan perlu kita pastikan adalah semua potensi tersebut bisa diubah menjadi prod...