CNN Indonesia
Selasa, 10 Sep 2024 11:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengatakan negaranya sekarang tengah membangun kekuatan untuk menambah jumlah senjata nuklir secara eksponensial.
Pada pidatonya dalam rangka peringatan hari berdirinya Korut pada 9 September, Kim mengatakan negara kudu menyiapkan keahlian nuklir dan menggunakannya dengan betul pada waktu tertentu, untuk menjamin keamanan negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehadiran militer nan kuat diperlukan untuk menghadapi beragam ancaman nan ditimbulkan oleh Amerika Serikat dan para sekutunya," kata Kim, dikutip Straits Times.
Kim juga menyebut Korut sedang menghadapi ancaman serius dari blok militer berbasis nuklir, nan dipimpin AS di wilayah tersebut.
Pekan ini, Korea Selatan bakal mengadakan pertemuan menteri-menteri pertahanan dengan negara-negara personil Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Command/UNC).
UNC dipimpin oleh komando militer AS nan ditempatkan di Korea Selatan.
Agustus lalu, Jerman ikut berasosiasi dengan UNC di Korea Selatan untuk membantu menjaga perbatasan dan berkomitmen untuk memihak Korsel jika terjadi perang dengan Korut.
Menanggapi perihal ini, Korut mengkritik UNC sebagai "organisasi perang ilegal". Korut juga menyebut bergabungnya Jerman ke pasukan pemantau perbatasan PBB nan dipimpin AS itu sebagai sebuah tindakan nan bakal menambah ketegangan.
(dna)
[Gambas:Video CNN]