Liputan6.com, Jakarta Aritmia jantung adalah kondisi saat debar jantung tidak mengikuti ritme normalnya. Gangguan ini mencakup beragam ritme debar jantung nan tidak normal, dari debar nan terlalu sigap (takikardia) hingga terlalu lambat (bradikardia).
Kondisi ini dapat mengganggu kegunaan jantung dalam memompa darah secara efisien. Bahkan, menurut master ahli jantung dan pembuluh darah RS Siloam TB Simatupang, Profesor Yoga Yuniadi, penyakit ini bisa memicu kematian mendadak jika tidak ditangani.
Guna menghindari perihal tersebut, Yoga memberikan tujuh tips meminimalisasi kemungkinan terjadinya aritmia jantung. Menurutnya, untuk mengurangi akibat terkena aritmia, krusial untuk mengangkat style hidup sehat.
“Meskipun tidak semua kasus aritmia dapat dicegah, ada beberapa langkah nan dapat diambil untuk mengurangi risiko. Mengadopsi style hidup sehat adalah langkah utama,” kata Yoga dalam keterangan pers, Selasa (10/9/2024).
Ketujuh tips itu meliputi:
- Diet seimbang dengan banyak buah, sayuran, dan biji-bijian.
- Olahraga teratur seperti jalan kaki, berlari, alias bersepeda untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan izin ritme.
- Menghindari alkohol dan kafein dalam jumlah berlebihan serta berakhir merokok adalah langkah krusial dalam pencegahan aritmia.
- Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi alias yoga juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
- Menjaga berat badan ideal....