Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat Jawa bakal merayakan malam 1 Suro. Tanggal 1 Suro menandai awal tahun baru dalam penanggalan Jawa.
Sistem penanggalan almanak Jaw menggunakan revolusi bulan terhadap bumi (qomariah) seperti halnya Islam. Hari baru dimulai saat datangnya bulan pada malam hari. Penanggalan ini berbeda dengan almanak Masehi nan menggunakan revolusi matahari.
Dalam kitab 'Asesmen Kognitif Pembelajaran IPA dengan Pendekatan STEM Berbasis Kearifan Lokal' karya Ahmad Annadzawil Arzaq, dkk dijelaskan, malam 1 Suro jatuh pada malam hari setelah maghrib di hari sebelum tanggal 1 Suro.
Di mana, jika merujuk pada Kalender Hijriah 2024 nan diterbitkan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Suro bertepatan pada tanggal 8 Juli 2024.
Artinya, malam 1 Suro bertepatan pada 7 Juli 2024 malam (setelah maghrib), dan 1 Suro 1958 bertepatan pada tanggal 8 Juli 2024. Demikian melansir detik, Sabtu (5/7/2024).
Mitos Malam 1 Suro
Malam 1 Suro menjadi tanggal nan sakral dan keramat dalam masyarakat Jawa. Sejumlah larangan diwanti-wanti agar tak dilakukan pada saat malam 1 Suro.
Berikut mitos dan larangan nan tetap dipercaya oleh sebagian masyarakat saat malam 1 Suro:
1. Tidak Boleh Menggelar Acara Pernikahan
Larangan mengadakan aktivitas pernikahan dikarenakan waktu tersebut dianggap sebagai sebuah pamali nan bisa mendatangkan hal-hal buruk, misalnya malapetaka hing...