Liputan6.com, Jakarta - Judi online alias judol membawa beragam akibat negatif di tengah kehidupan masyarakat. Mulai dari akibat ekonomi, sosial, hingga meningkatnya nomor kriminalitas.
Menurut pembimbing besar dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (FEBI UIN) Mataram Prof. Riduan Mas’ud beberapa ancaman utama dari gambling online adalah:
Tambah Beban Biaya Sosial dan Kesehatan
Judi online dapat memengaruhi biaya sosial dan kesehatan nan signifikan. Pada 2019, sekitar 1.000 orang Indonesia mengalami masalah kesehatan mental lantaran kecanduan gambling online.
“Jumlah ini meningkat menjadi 2.000 orang pada 2020. Pemerintah dan masyarakat kudu mengeluarkan biaya untuk menangani masalah nan ditimbulkan oleh kecanduan judi, termasuk jasa konseling, perawatan kesehatan mental, dan program rehabilitasi,” jelas Riduan di laman Kementerian Agama (Kemenag) dikutip Sabtu (6/7/2024).
Selain itu, biaya penegakan norma untuk menangani penipuan dan kejahatan nan mengenai dengan gambling online juga membebani anggaran negara.
Kerugian Finansial Individu
Sebelum berakibat pada finansial negara, gambling online terlebih dulu membawa akibat negatif pada finansial pribadi.
Banyak perseorangan nan terjebak dalam kebiasaan bertaruh mengalami kerugian finansial nan signifikan. Pada 2019, sekitar 1,3 juta orang Indonesia terjebak dalam kebiasaan bertaruh online. Jumlah ini meningkat menjadi 2,5 juta orang pada...