15 Proyek Tangkap Simpan Karbon Ditargetkan Beroperasi hingga 2030

Sedang Trending   by: Nadia Fitriani 5 bulan yang lalu

Jakarta -

Pemerintah terus berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satu upaya nan tengah didorong dengan penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon alias Carbon Capture and Storage dan Carbon Capture Utilisation and Storage (CCS/CCUS).

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto mengatakan, Indonesia saat ini mempunyai 15 proyek potensial CCS/CCUS dengan sasaran operasi 2026-2030.

"Saat ini, Indonesia mempunyai total sekitar 15 proyek potensial CCS/CCUS dengan sasaran on stream tahun 2026-2030. Dua cekungan nan sedang didorong Pemerintah untuk dijadikan CCS Hub di wilayah Asia Timur dan Australia ialah cekungan Sunda Asri dan cekungan Bintuni," katanya pada pertemuan Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultation (INBEC) dikutip dari laman Kementerian ESDM, Rabu (3/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia dikenal mempunyai cekungan sedimen terbesar di area Asia Tenggara. Indonesia mempunyai potensi sumber daya penyimpanan karbon di 20 cekungan dengan kapabilitas 573 Giga ton Saline Aquifer dan 4,8 Giga Ton depleted oil and gas reservoir nan tersebar di beragam wilayah di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Ariana juga menjelaskan bahwa skema CCS di Indonesia dibagi menjadi 2 (dua) pilihan. Pilihan pertama adalah penyelenggaraan CCS berasas Kontrak Kerja Sama Migas. Rencana aktivitas CCS dapat diusulkan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama dalam POD I maupun POD lanjutan alias revisinya.

Kedua, CCS dapat dikembangkan sebagai upaya tersendiri, melalui Izin Eksplorasi Zona Target Injeksi dan Izin Operasi Penyimpanan Karbon.
Untuk mendukung ...

Selengkapnya
Sumber Konten Bisnis
Author  Nadia Fitriani
Konten Bisnis